Dengan nama Allah...
Masalah kita adalah terlalu selalu meminta-minta, dan apabila permintaan-permintaan itu dipenuhi (tentunya oleh yang di langit) kita sendiri terkaku sendiri serta tidak menghargai.
Seorang manusia telah mengingatkan saya;
"Dalam beribu pasti membeku, perlu satu pemecah itu, bila perlu apa dimahu, jangan diragu saat berliku. Adakala petunjuk dah diberi, cahaya dah menyinari, tapi sebab syaitan yang iri, kehadiran diri bagai sepi."
Saya malu sendiri. Betapa saya terhegeh-hegeh bersedu-sedan terlampau selalu. Menagih kaseh Tuhan dan perhatian-Nya. Terminta-minta akan rezeki yang macam-macam.
Dan Dia, selalu sangat memberi. Tanpa saya sedari dan juga tanpa saya hargai.
Bila sudah dikurniakan, saya sendiri terkapai-kapai. Antara mensyukuri dan melepaskan pergi.
Ya Tuhan, perjelaskan ia di mata aku. Agar aku dapat lebih mencintai-Mu.
Masalah kita?
Mengharapkan rezeki yang melimpah-ruah. Tetapi apabila dilimpahkan ia, meminta pula rezeki yang lain.
Realiti?
Adakah sebenarnya kita manusia ini, teramat tamak fitrahnya?
Tiada ulasan:
Catat Ulasan